Dunia kini tengah menghadapi pandemi covid-19 termasuk negara Indonesia. Menurut data resmi terbaru dari pemerintah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 14.265 orang (5/11/2020). Sejak awal bulan april pemerintah memulai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penerapan ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di berbagai daerah yang terindikasi sebagai zona merah. Perkantoran, sekolah, dan tempat umum satu persatu di tutup. Sekarang banyak warga negara Indonesia bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
Pelayanan kesehatan di Indonesia terus berupaya
semaksimal mungkin dalam merawat pasien covid-19. Para tenaga kerja
medis bekerja keras dalam melawan virus ini. Banyak tenaga kerja medis yang
tertular virus ini dalam menangani pasien. Segala upaya pemerintah seperti
pengadaan masker, respirator, dan hazmat telah dilakukan demi mendukung tenaga
medis dalam menangani pasien covid-19. Selain berdampak pada pelayanan
kesehatan, pandemi ini juga memiliki dampak di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya.
Pada bidang ekonomi memiliki dampak paling serius
dalam wabah ini. Ekonomi Indonesia mengalami pelemahan karena roda ekonomi
nasional terganggu. Pada tingkat masyarakat mengalami kendala ekonomi yang
serius pula, tidak sedikit warga negara Indonesia yang terkena PHK karena
perusahaan tutup. Dalam menjalani hidup ditengah pandemi ini masyarakat menggantungkan hidupnya kepada
bantuan sosial dari pemerintah. Pemerintah bersama kementerian sosial
memberikan bantuan sosial berupa sembako. Akan tetapi dalam pelaksanaan nya
bantuan tersebut dirasa kurang dan bahkan tidak tersalurkan dengan tepat.
Akibat dari ekonomi yang memburuk maka tingkat kriminalitas di negara ini naik.
Banyak terjadi pencurian bahkan penjarahan di sudut-sudut kota. Kini masyarakat
menjaga daerahnya masing-masing dengan mengadakan ronda malam untuk
mengantisipasi tindakan kejahatan tersebut.
Pada bidang
sosial, kini masyarakat lebih cenderung dirumah sehingga jiwa sosial dengan
masyarakat lain menurun. Dalam melakukan sosial kini masyarakat lebih memilih
melalui daring. Seperti, sekolah daring, rapat daring, bahkan seminar pun
dilakukan dengan daring. Kondisi disebut oleh sebagian masyarkat sebagai “New
Normal” . Hal tersebut merubah kebiasaan seseorang yang dalam kebiasaan nya
“Offline” kini menjadi “online”. Akan tetapi ada dampak positif
yang dirasakan masyarakat, yaitu rasa saling membantu dan gotong royong setiap
masyarakat muncul kembali secara proaktif dalam melawan wabah covid-19
ini.
Pada bidang
budaya juga terlihat perubahan nya apalgi ketika memasuki bulan ramadhan.
Masyarakat kini menjalankan ibadahnya dirumah. Maka dari itu terjadi perubahan
budaya di bulan ramadhan biasanya seperti buka bersama teman, sahur on th
road, dan ibadah berjamaah yang kini dilakukan dirumah. Selain itu juga
budaya seperti berkumpul dengan keluarga besar kini pun terhalang karena wabah
ini. Akan tetapi dengan mengikuti peraturan pemerintah maka ikut serta membantu
pemerintah dalam memotong mata rantai penyebaran virus.