JATUH
Pernahku
mengalir dalam arus
dan
terbuai tangisan semu tak bermakna
Membungkus
syaraf yang tak berdenyut
Mengupas
iris yang tak ingin menangis
Pernah
pula dunia tertawa menerka
Saat
ribuan mata berbinar bahagia
Sedang
seorang jiwa bertanya tanpa suara
Gravitasi
seolah hilang,
Terbuang
dalam bayang-bayang
Bergelora
dalam otak yang bergemuruh
Mencoba
kukuh walau sebenarnya rapuh
tapi
mulai detik ini,
Jiwaku
tak akan rapuh
Walau lapisan iris memaksa menangis pada sunyi
Puisi "Jatuh" by Tara Nabila
Reviewed by Tara Nabila
on
February 07, 2020
Rating: